Kamis, 02 Februari 2012

Hidayah Bagi Hamba ALLAH SWT.

Hidayah Bagi Hamba ALLAH SWT.

Kita semua sebagai hamba Allah SWT selalu membutuhkan hidayah pada setiap waktu dan kesempatan, dalam setiap perkara yang hendak dikerjakan atau ditinggalkannya. Hidayah dari Allah SWT tersebut dapat datang kepada siap saja, kapan saja dan dimana saja. Tiap-tiap hamba tak akan lepas dari salah satu kondisi berikut:
  • Kondisi yang berbagai amalan yang ia lakukan tidak sebagaimana mestinya, lantaran jahalah(ketidaktahuannya). Dalam kondisi yang demikian, ia membutuhkan hidayah dari Allah, berupa terbukanya pintu ilmu.
  • Kondisi ia telah mengenal hidayah, namun ia melakukan hal-hal yang tidak sebagaimana mestinya dengan sengaja. Ia membutuhkan hidayah untuk dapat bertaubat. 
  • Keadaan dimana ia tidak mengenal hidayah secara ilmiyah maupun amaliyah. Sehingga ia kehilangan hidayah, baik berupa ilmu pengetahuan maupun keinginan untuk mendapatkan dan mengamalkannya.
  • Kondisi yang ia telah mendapatkan hidayah namun hanya mampu mengamalkan sebagian dari satu amalan menurut petunjuk, sementara sebagian yang lain tidak. Orang ini membutuhkan hidayah untuk dapat melakukannya secara sempurna.
  • Kadangkala seorang mampu melakukan sesuatu amalan menurut bingkai dasarnya, namun belum mampu mengamalkannya secara rinci. Orang tersebut membutuhkan hidayah yang bisa membimbingnya untuk mengamalkan secara rinci.
  • Kadangkala seseorang telah mendapat suatu hidayah, namun ia masih membutuhkan hidayahlain dalam penerapannya. Karena hidayah menuju satu jalan berbeda dengan hidayah dalam meniti jalan tersebut. 
  • Seseorang juga membutuhkan hidayah dalam suatu amalan yang akan dilakukan, untuk masa-masa mendatang, sebagaimana petunjuk/hidayah yang telah ia peroleh di masa lampau.
  • Kadang-kadang seseorang tidak memiliki keyakinan sama sekali pada suatu amalan, apakah itu benar atau salah. Ia membutuhkan hidayah untuk mengetahui tentang kebenarannya. 
  • Kadang seseorang yakin bahwa dirinya berada diatas jalan kebenaran, padahal ia dalam kesesatan sementara ia sendiri tidak merasa. Maka orang tersebut membutuhkan hidayah untuk beralih dari keyakinan yang salah itu dengan bimbingan Allah. 
  • Terkadang seseorang dapat melakukan sesuatu sesuai dengan petunjuk, namun ia membutuhkan hidayah untuk dapat membimbing orang lain menuju hidayah itu, mengarahkan dan menasehatinya. Apabila ia melalaikan hal itu, berarti ia telah kehilangan satu hidayah sebatas kelalaiannya.

( Dikutip dari buku Nasihat Ibnul Qayyim untuk Setiap Muslim yang merupakan terjemahan dari Risalah ala kulli muslim. Penerbit At-Tibyan Solo, perterjemah ustadz Abu Umar Basyir, cetakan ketiga Februari 2001, hal 16-18).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar