Sabtu, 25 Agustus 2012

Ayo Ngaji 4 (Al Fiil, Al Humazah, Al Ashr)

Ayo Ngaji 4



Edisi surat Al Fiil, Surat Al Humazah, dan surat Al Ashr.


Al Fiil

Surat ini menceritakan tentang azab Allah SWT kepada tentara bergajah yang akan menghancurkan Ka'bah. Surat ini menunjukkan kepada satu peristiwa yang amat masyhur dalam kehidupan penduduk Semenanjung Tanah Arab yang berlaku sebelum kebangkitan Rasulullah SAW. Peristiwa ini merupakan satu bukti yang besar bagaimana Allah SWT menjaga dan memelihara tempat yang suci itu, yaitu tempat yang dipilihnya sebagai pusat cahaya agama yang terakhir, sebagai tempat pertumbuhan 'aqidah yang baru dan sebagai titik-tolak agama itu memulakan pergerakan sucinya untuk menghancurkan masa Jahiliyah di bumi dan menegakkan Hidayah, kebenaran dan kebaikan. 

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah.
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia.
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
3. dan Dia mengirimkan kepeda mereka burung yang berbondong-bondong.
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
4. Yang melempari mereka dengan batu(berasal) dari tanah yang terbakar. 
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ
5. Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).


Al Humazah

Surat ini menceritakan tentang para pengumpat dan pencela yang menimbun harta dan tidak menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT. Kebanyakan manusia merugi dengan waktu (hidupnya) sebab mereka "lalai dan tidak berbuat kebaikan". Dapat dipastikan bahwa kelalaian itu karena mengumpulkan dan menghitung harta. Keduanya telah menguras umur manusia sampai ke liang kubur. 

Manusia pada dasarnya akan cenderung membanggakan apa yang berhasil ia raih. Harta adalah sesuatu yang sementara ini dianggap sebagai hasi jerih payah pribadi atau personal achievment. Karena itu status ekonomi menjadi suatu keunggulan dan patu dijadikan sandaran atau kebanggan hidup. Tak heran, apabila dengan harta manusia merasa dirinya telah berkuasa dan merasa mampu menguasai hidupnya. 

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.
الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ
2. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
3. Dan mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
كَلا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
4. sekali-kali tidak ! sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan  kedalam Huthamah.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu ?
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan.
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الأفْئِدَةِ
7. yang (membakar) sampai hati.
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka.
فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
  

Al Ashr

Tafsir dari Surat Al Ashr ini adalah membebaskan diri dari kerugian. Surat ini merupakan surat yang paling sering dihafal muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sangat sedikit yang memahaminya karena  walaupun pendek surat ini memiliki makna yang mendalam.  Sampai Imam Syafi'i mengatakan "seandainya setiap manusia merenungkan makna dari  surat ini niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka (Tafsir Ibu Katsir 8/499).  

Maksud pernyataan Imam Syafi'i ini adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka memegang teguh agama ALlah SWT dengan beriman , beramal sholeh dan berdakwa serta bersabar atas semua itu. Beliau tidak bermaksud bahwa manusia hanya merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syariat, karena orang yang berakal jika mendengar atau membaca surat ini pasti akan berusaha membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara beriman, beramal shaleh , saling menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati untuk bersabar.   


وَالْعَصْرِ
1. Demi masa.
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. 
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran. 




Ayo truz Ngaji 'n' tingkatkan amalan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar