Rabu, 23 Mei 2012

Ayo Ngaji 1 (Al Fatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas)

Ayo  Ngaji  1



Pada awal kajian ini kita akan mepelajari surat-surat pendek dalam Al Qur'an.  


Surat Al Fatihah

Surat ini dinamakan Al-Fatihah (Pembukaan) kerana ia dijadikan sebagai pembuka dan permulaan Al Quran. Surat ini juga dinamakan Ummul Quran (Ibu Quran) atau Ummul Kitaab (Ibu Kitab) kerana ia merupakan ibu atau induk kepada semua isi Al Quran dan menjadi inti sari dari kandungan Al-Quran itu sendiri.

Surat Al-Fatihah adalah surat yang diturunkan di Makkah dan diturunkan selepas Surat Al Muddathir. Surat ini mempunyai 7 ayat dan inilah surat pertama yang diturunkan lengkap keseluruhan ayat bagi sebuah surat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyyah.

Surat Al Fatihah ini melengkapi unsur-unsur pokok syariat islam yang kemudian dijelaskan perinciannya oleh ayat-ayat Al Quran  yang 113 surat berikutnya. Persesuaian surat ini dengan surat Al Baqarah dan surat-surat sesudahnya ialah surat Al Fatihah merupakan titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al Baqarah dan surat-surat sesudahnya. 

Pada bagian akhir surat Al Fatihah ini disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Allah menuju jalan yang lurus , sedangkan surat Al Baqarah dimulai dengan penunjukan Al Quran yang sempura sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu.   

Surat ini mengadung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al Quran yaitu :
  1. Beriman kapada Allah terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas segala nikmat  karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat di alam semesta ini.  
  2. Keimanan (ketauhidan) ialah masalah pokok, maka dalam surat Al Fatihah tidak cukup dinyatakan dengan iisyarat saja tetapi ditegaskan dan deilangkapi oleh ayat Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin (hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan).
  3. Yang dimaksud dengan "Yang menguasai hari pembalasan" ialah pada hari itu Allah-lah Yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksa-Nya.   

1:1

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

1:2
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

1:3
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

1:4
4. Yang memiliki Hari Pembalasan.

1:5
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

1:6
6. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.

1:7
7. (yaitu)Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat.




Surat An Naas

Surat ini terdiri dari 6 ayat , termasuk surat-surat Makiyah. Nama An Naas diambil dari kata An-Naas yang berulang kali disebut dalam surat ini yang artinya manusia. Pokok isi dalam surat ini adalah perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan yang datang kedalam jiwa manusia dari jin dan manusia. Surat An Naas merupakan salah satu Al Mu'awwidzataini yaitu surat untuk memohon perlindungan.  

Sebuah Tarbiyah ilahi, dimana Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk memohon perlindungan kepadaNya, Karena Dia adalah Rabb (yaitu sebagai pencipta, pengatur dan pemberi rezeki), Al Malik (Pemilik segala seuatu yang ada di alam ini), dan Al Illah (satu-satunya Dzat yang patut diibadahi). Dengan ketiga sifat tersebut maka Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk memohon perlindungan kepadaNya dari kejelekan dan was-was yang dihembuskan oleh syaitan.       

Surat ini dianjurkan dibaca 3 kali pada pagi dan sore hari, niscaya Allah SWT akan mencukupinya dari segala sesuatu. Aisyah menerangkan bahwa Rasulullah SAW  pada setiap malam apabila hendak tidur, Beliau membaca Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq, dan Surat An Naas kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangannya lalu disapukan ke seluruh tubuh dan kepala.
An Naas.mp3



قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
1. Katakanlah : "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
 مَلِكِ النَّاسِ
2. Raja manusia
إِلَهِ النَّاسِ
3. Sembahan manusia
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
5. yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia.
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
6. dari (golongan) jin dan manusia.






Surat Al Falaq

Surat ini terdiri dari 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Nama Al Falaq diambil dari kata Al Falaq yang terdapat dalam ayat pertama  surat ini yang arinya waktu shubuh. 

Bersama surat An NAas, ia disebut Al MU'awwidzatain, karena keduanya mengandung Ta'widz (perlindungan). Keduanya termasuk surat yang utama dalam Al Quran. Keutamaan surat Al FAlaq selalu disebut bersamaan dengan surat An Naas. Nabi Muhammad SAW menganjurkan membacanya pada dzikir pagi dan sore hari, Beliau juga membacanya pada saat Beliau sakit dan merukyah. 

Pokok isi dalam surat ini adalah perintah kepada orang-orang yang beriman untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk kejahatan. Allah SWT memerintahkan kepada RAsulullah SAW untuk meminta perlindungan kepadaNya, sebagaimana pada awal surat Al Falaq dan surat An Naas. Dan perintah untuk RAsulullah berarti juga peintah untuk umatnya karena umatnya memiliki kewajiban untuk meneladani Beliau. Dalam surat ini mengandung penafsiran bahwa dalam kesempurnaan agama Islam diajarkan cara melindungi diri dari segala kejahatan dengan memohon kepada Allah SWT.

Al Falaq.mp3




قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
1. Katakanlah : "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh.
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
2. dari kejahatan makhluknya
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ 
 
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. 
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
 
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada bahul-bahul. 
 وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki".





Surat Al Ikhlash

Surat ini terdiri dari 4 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Dinamakan Al Ikhlash karena surat ini sepenuhnya menegaskan kemurnian keEsaan Allah SWT. Surat ini merupakan surat tauhid  dan pensucian nama Allah SWT. Hal ini merupakan prinsip pertama dan pilar utama Islamn oleh karena itu pahala membaca surat ini disejajarkan dengan sepertiga Al Quran. Dalam surat ini mengandung 3 prinsip umum yaitu : tauhid, penerapan hudud, dan perbuatan hamba.  Hal ini tidak mengherankan bagi orang yang diberi karunia untuk membacanya dengan tadabbur dan pemahaman, hingga pahalanya disamakan dengan orang yang membaca sepertiga Al Quran.

Pokok isi dari surat ini adalah penegasan tentang kemurnian keEsaan Allah SWT dan menolak segala macam kemusyrikan dan menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamaiNya. Surat ini mengukuhkan  keEsaan Allah, tiada sekutu bagiNya, Dia sendiri yang dituju untuk memenuhi semua kebutuhan, yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, tiada yang menyerupai dan tandinganNya. Konsekuensi dari semua itu adalah ikhlas beribadah kepada Allah SWT. Meskipun ringkas, surat ini membantah orang-orang musyrik Arab, Nasrani dan Yahudi. Menggagalkan paham Manaisme (Al Manawiyah) yang mempercayai Tuhan cahaya dan kegelapan, juga terhadap NAsrani yang berpaham Trinitas, terhadap agama Shabi'ah yang menyembah bintang dan galaksi, dan terhadap orang-orang musyrik Arab yang mengira selainNya dapat diandalkan pada saat membutuhkan, atau bahwa ALlah SWT memiliki sekutu.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
1. Katakanlah : "Dia-lah Allah  Yang Maha Esa.
اللَّهُ الصَّمَدُ
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
3. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".







Ayo truuz Ngaji  !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar